Senin, 04 Agustus 2014

Di episode sebelumnya, kita telah banyak melihat ritual pernikahan yang ditayangkan di Mahabharata. Beberapa dari kalian mungkin menanyakan maksud dari ritual tersebut dan apakah artinya. Sedikit akan saya coba bahas di sini. Postingan ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang tradisi pernikahan yang belum kita kenal sebelumnya.
1. Pengambilan Sumpah. Sebelum upacara inti berlangsung, para mempelai mengambil sumpah secara bersamaan di depan api suci. Dalam tradisi upacara Hindu, api merupakan elemen penting yang bertindak sebagai saksi dari upacara yang sedang dilaksanakan. Para mempelai membawa sedikit air suci dan menyebutkan sumpah mereka. Setelah itu air tersebut dituangkan ke dalam api suci dan berdoa memohon kelancaran upacara pernikahan. Air melambangkan sumpah dan janji pernikahan yang suci, bersih, dan dapat memadamkan api2 pertengkaran dlm kehidupan suami istri.
2. Persembahan. Setelah pengambilan sumpah, para mempelai dibacakan doa2 dan mempersembahkan berbagai macam benda (bunga, daun, air, susu, minyak ghee, dll) ke dalam api suci. Pertama2 mereka melempar benda2 tersebut secara masing2 dan kemudian bersamaan (tangan kanan mempelai pria dibawah tangan kanan mempelai wanita). Hal ini bermakna setelah memasuki kehidupan berumah tangga, diharapkan kedua mempelai dapat terus menjalankan kewajiban sebagai pemeluk agama yang taat dan tidak lupa mempersembahkan apapun yang dimiliki baik pribadi maupun bersama.
3. Pemutaran api suci. Pemutaran ini dilakukan 4 kali searah jarum jam. Kain di ujung belakang mempelai pria di ikatkan ke ujung depan kain mempelai wanita. Ikatan ini menandakan hubungan suami istri yang terus melekat dan tidak pernah putus. 3 putaran pertama dipimpin oleh mempelai pria sebagai calon kepala keluarga. Selama putaran ini berlangsung, mempelai pria mengucapkan sumpahnya. Putaran pertama ditujukan kepada Tuhan, dimana mempelai pria bersumpah untuk tidak melupakan kewajiban kepada Tuhan dan menjunjung tinggi dharma. Putaran kedua ditujukan kepada istri, dimana mempelai pria bersumpah untuk selalu menjaga kehormatan istri, mensejahterakannya, dan setia kepadanya. Putaran ketiga ditujukan kepada keluarga dan keturunan mereka. Putaran ke empat dipimpin oleh mempelai wanita. Pada putaran ini mempelai wanita memanjatkan doa untuk sang suami agar diberi kesehatan, dan kemakmuran, juga menyatakan kesediaan sang istri untuk merawat suami dan keluarga seumur hidup serta menjaga kehormatan suami dan keturunan mereka.

sumber : Hindu Samskaras (Vivaha) - Vedic Dharmic Studies Vol. 6 2003

3 komentar:

  1. Apakah orang muslim india juga sama seperti ini?

    BalasHapus
  2. Kebetulan calon suami ku orang India dan beliau islam. Apa yang menjadi pembeda tradisi pernikahan india dari yang muslim dan yang hindu min? Mohon informasi nya ya

    BalasHapus