Senin, 04 Agustus 2014

Krisna datang menengahi perselisihan antara Arjuna dan Dewa Indra. Dewa Indra tidak mau mengalah karena telah berjanji untuk melindungi wilayah tersebut. namun Krisna mengatakan bahwa Pandawa dan rakyat tidak bermaksud untuk mengganggu ketentraman bangsa ular. Dewa Indra pun mengambil wujud seukuran manusia dan datang kehadapan Krisna dan Arjuna dan mengatakan bahwa tantangan Arjuna telah membuatnya marah. Krisna menenangkan Dewa Indra dgn mengatakan bahwa Arjuna bukannya menantangnya namun ingin memperlihatkan keahliannya akan seni dan perang yg telah diwarisinya dr dirinya sendiri. mendengar hal ini Dewa Indrapun terkesan dan bersedia memenuhi permintaan Arjuna. sebelum mengajukan permintaan,, Arjuna mengucapkan janjinya bahwa ia berjanji akan bersedia hidup damai berdampingan dgn bangsa ular. setelah mengucapkan janji,, Arjuna mengajukan sebuah permintaan agar Dewa Indra mendirikan sebuah kota untuk mereka. sambil tersenyum bangga, Dewa Indra menyetujui hal ini dgn meminta bantuan dari Mayasura sang ahli ilusi. Taksaka yang mendengar hal ini sangat marah dan bersumpah untuk membunuh keturunan terakhir dari Arjuna.
setelah kepergian Dewa Indra,, pasukan ular mendatangi tubuh rakyat yang bergelimpangan dan menarik kembali bisa racunnya. setelah racun keluar dr tubuh mereka, rakyat kembali hidup seperti sedia kala. di hadapan Arjuna dan Krisna,, Mayasura muncul dan meminta maaf. Krisna pun memaafkan dan memberikan sedikit nasehat kpd Mayasura. Mayasura berterimakasih krn telah dimaafkan dan berjanji akan membantu Pandawa di kemudian hari.
setelah Mayasur menghilang, Krisna menyuruh Arjuna utk minta bantuan Dewa Agni utk memadamkan api. setelah mengucapkan pujian kpd Dewa Agni,, seketika api padam,, Dewa Agni pun mucul di hadapan Arjuna dan Krisna. Dewa Agni merasa sangat puas dgn apa yg dilakukan Arjuna krn telah diberi kesempatan utk memurnikan sesuatu (dlm hal ini hutan ilusi). oleh krn itu Dewa Agni memberikan sebuah senjata kepada Arjuna. senjata itu berupa busur sakti yang mampu meningkatkan kekuatan Arjuna,, busur itu bernama Gandiva. setelah menerima sembah sujud Arjuna, Dewa Agni menghilang.
rakyat merasa gembira karena telah diberi kehidupan kembali,, belum selesai mengungkapkan kegembiraannya,, rakyat bersama Pandawa Drupadi dan Krisna dikejutkan dengan sesuatu. tiba2 seperti muncul dari dalam tanah dgn sendirinya,, mencuat bangunan2 yang membentuk sebuah Kerajaan. semua orang melihatnya dengan terkagum2. dlm sekejap mata di depan mereka telah berdiri sebuah kota yang indah dan istana yang sangat megah dengan kepala singa sebagai simbolnya. Indraprasta, kota tersebut dinamai,, sebagai bentuk terimakasih kpd Dewa Indra. berita ini pun menyebar luas dgn segera. rakyat meluapkan kegembiraannya dengan bersorak2. namun ada satu yang tidak ikut dlm kegembiraan tsb, ialah ayah Vrushali (lupa namanya) yang kebingungan krn tidak menemukan anaknya dimanapun. ternyata Vrushali,, setelah terjun dari tebing karena menghindari gigitan ular,, terdampar di pesisir pantai di wilayah Hastinapura dan ditemukan oleh Adirata ayah Karna. Vrushali dibawa ke rumah tabib. setelah siuman Vrushali menangis menceritakan bahwa rombongan mereka diserang ular dan tidak ada yg selamat. namun tabib menyampaikan berita gembira bahwa semua rakyat yg digigit ular telah selamat. Vrushali merasa gembira dan ingin segera kembali ke Indraprasta. Vrushali pergi ke kota dan ikut bergabung dengan rakyat lain yg hendak pergi ke Indraprasta. Duryudana yg sedang berada di kota merasa tidak senang melihat hal ini,, krn hampir seluruh rakyat Hastinapura ingin pindah dan kota hampir kosong. Duryudana dan Sengkuni pun membuat rencana.
di dalam istana,, Raja telah mendengar kabar berdirinya Indraprasta. Widura mengingatkan janji Raja untuk mengirimkan dua ribu sapi dan koin emas untuk kerajaan yg baru saja terbentuk. Sengkuni yg baru datang memberikan sindiran bahwa Duryudana bersedia mengirimkan lebih banyak sapi dan koin emas tapi tidak rakyatnya. Raja yg mengerti arti sindiran Sengkuni mengeluarkan pengumuman agar tidak ada lagi rakyat yang diperbolehkan pindah. Karna pun ditugaskan untk menjalankan perintah ini.
di gerbang istana,, rakyat meninggalkan kota dalam barisan yang rapi dan teratur. tiba2 terdengar seruan Karna untuk menutup gerbang istana. rakyat pun buru2 ingin cepat melintasi gerbang. terciptalah keributan di gerbang istana. rakyat berdesak2an,, banyak yg jatuh dan terinjak. saat gerbang hampir menutup,, Karna melihat seorang anak kecil yg terpisah dgn ayahnya tepat di depan celah gerbang. Karna segera turun dan menahan gerbang sehingga anak kecil tersebut dapat keluar,, akhirnya gerbang pun tertutup. rakyat yg belum sempat keluar merasa kecewa dan memaksa minta keluar. Karna menyampaikan pengumuman Raja dan mengancam rakyat yg keluar akan dihukum. dari dalam kerumunan Vrushali maju. sebagai seorang teman,, Vrushali memohon Karna membiarkannya pergi karena ayahnya telah berada di Indraprasta,, namun Karna menolak. terjadi perdebatan dan Vrushali tetap memaksa pergi dan melewati barisan prajurit yg menghalangi rakyat. Karna memperingati Vrushali tapi ia tidak berhenti. Karna pun mengancam akan menangkapnya,, Vrushali terkejut namun tidak menghentikan langkahnya. Karna memerintahkan prajurit untuk menangkap Vrushali. tiba2 Ibu Kunti datang dan mengingatkan Karna agar tidak bertindak kejam. namun Karna tidak bisa berbuat apa2 karena ini merupakan perintah Raja. Dursasana yg sedaritadi memperhatikan perdebatan ini memperingati Ibu Kunti untuk tidak melanggar perintah Raja, namun Ibu Kunti yg merupakan Ibu Ratu merasa untuk memberi perintah,, Ibu Kunti pun mengatakan bahwa Vrushali ada dalam perlindungannya dan akan mengantarkan sendiri Vrushali ke Indraprasta. setelah memberikan sedikit nasehat pada Karna,, Ibu Kunti pergi diikuti Vrushali. tinggallah Karna sendiri tertegun dan bersedih,, pada saat itu pula ia melihat wajah ayahnya yang berpaling dengan kecewa,, Karna pun semakin merasa sedih dan bersalah..

0 komentar:

Posting Komentar