sesampainya di Kandawaprastha,, Drupadi melakukan persembahan kepada
pertiwi. seketika langit menjadi gelap dan petir menyambar2. ternyata
ini adalah ulah Taksaka yang tidak senang dengan kehadiran manusia di
wilayahnya. masih dalam kebingungan,, tiba2 rombongan Pandawa dikejutkan
dengan serangan ribuan ular ilusi yang diperintahkan Taksaka untuk
menggigit siapa saja. Pandawa berusaha melindungi rakyatnya dengan
menyingkirkan ular2 itu,, bahkan Drupadi turut mengangkat senjata. lalu
dari dalam tanah muncul seekor ular raksasa berkepala tujuh yang
merupakan jelmaan Taksaka. Arjuna mengambil busur dan menembakkan anak
panahnya yg mengenai dada dari salah satu badan ular,, ular berkepala
tujuh itu pun menampakkan wujud asli Taksaka. karena telah terluka
Taksaka kembali masuk ke dalam hutan maya. setelah kepergian Taksaka
serangan ular pun berhenti. Pandawa dan Drupadi tertegun melihat
sekelilingnya yang porak poranda. tubuh rakyatnya bergelimpangan,,
perabotan yang dibawanya pun hancur berserakan. Drupadi yg gusar
mendesak Pandawa agar mencari solusi untuk situasi ini. Arjuna meminta
bantuan dari dewa Agni utk menghancurkan ilusi yg telah diciptakan
Mayasur tanpa merusak hutan dan seluruh isinya termasuk pasukan ular
Taksaka,, karena hanya ular2 tersebut yg bisa menyembuhkan rakyat
mereka. Arjuna menembakkan panah ke langit tepat di atas hutan, kemudian
terjadi ledakan di langit dan tercipta bola api yg berjatuhan membakar
ilusi hutan tsb. di dalam hutan,, Taksaka yg terluka parah memanggil
dewa Indra dan menagih janjinya utk melindungi wilayahnya. dewa Indra
pun muncul dihadapan Pandawa dan memperingati Arjuna bahwa daerah
tersebut adalah dalam perlindungannya,, dan rombongan pandawa diminta
pergi dari sana. namun Arjuna menolak. dewa Indra menjadi marah dan
menciptakan hujan untuk memadamkan api dewa Agni. Arjuna pun mencegah
tetesan hujan mencapai hutan dengan menciptakan lapisan api di atas
hutan yang menguapkan seluruh tetesan air yg diturunkan dewa Indra.
Taksaka meminta dewa Indra mengeluarkan senjata Vajra. Mayasura yg tidak
suka dgn perselisihan ini memilih pergi meninggalkan Taksaka. dewa
Indra melemparkan sebongkah batu raksasa ke arah Arjuna yg kemudian
meledakkan batu raksasa itu menjadi ribuan batu yg berjatuhan ke bumi.
beberapa batu tersebut mengenai Arjuna dan menimbunnya. namun Arjuna
segera bangkit dan kembali menantang dewa Indra. dewa Indra yg semakin
marah akhirnya mengeluarkan senjata Vajra dan melontarkannya ke arah
Arjuna. Arjuna yg tak gentar sedikitpun membalas dengan melepaskan anak
panah dari busur saktinya. namun tiba2 datang sebuah senjata yang
melenyapkan kedua senjata yang hampir saja beradu. ternyata senjata itu
adalah Cakra Sudarsana milik Basudewa Krisna
ya.. Krisna telah datang untuk menengahi pertempuran,, Krisna turun dari keretanya dan berjalan menuju Arjuna dengan senyum khasnya..
dan cerita pun berlanjut...
ya.. Krisna telah datang untuk menengahi pertempuran,, Krisna turun dari keretanya dan berjalan menuju Arjuna dengan senyum khasnya..
dan cerita pun berlanjut...
0 komentar:
Posting Komentar